Apa sih sebenarnya PMII itu?
PMII adalah singkatan dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia. PMII merupakan salah satu organisasi kemahasiswaan yang berafiliasi kepada Nahdlatul Ulama.
PMII berdiri tanggal 17 April 1960 dengan latar belakang situasi politik tahun 1960-an yang mengharuskan mahasiswa turut andil dalam mewarnai kehidupan sosial politik di Indonesia. Pendirian PMII dimotori oleh kalangan muda NU (meskipun di kemudian hari dengan dicetuskannya Deklarasi Murnajati 14 Juli 1972, PMII menyatakan sikap independen dari lembaga NU). Di antara pendirinya adalah Mahbub Djunaidi dan Subhan ZE (seorang jurnalis sekaligus politikus legendaris).
Meskipun independen, kalangan di dalam dan di luar NU mayoritas melihat hal itu hanya sekedar formalitas belaka. Pada realitasnya, nyaris siapapun tidak bisa memisahkan antara PMII dengan NU. Kader-kader PMII di banyak jenjang dan ruang menjadi tulang punggung struktur NU, Banom-banomnya, dan lembaga-lembaganya. Dengan demikian faktanya adalah bahwa PMII berhasil menjadi kawah candradimuka bagi lahirnya generasi pemikir, organisatoris NU, bahkan leader partai-partai politik yang voters-nya kebanyakan adalah nahdliyin.
Hingga saat ini, mayoritas kader PMII merupakan jebolan pesantren-pesantren yang digawangi oleh kiai-kiai NU kharismatik dan alim. Mereka masih menjalankan ritus yang sama sebagaimana lazimnya yang diajarkan para kiai. Bahkan, sejak deklarasi Munarjati, keberadaan kantor PB PMII masih satu atap dengan PBNU yang sampai dengan akhir 90-an tidak pernah dipersoalkan.
Kader-kader PMII diharapkan dapat menjadi agen dan duta-duta utama NU dalam berdakwah di kampus
credit>
Wikipedia
Situs resmi NU
Translate Into Another Language
Showing posts with label Subhan ZE. Show all posts
Showing posts with label Subhan ZE. Show all posts
Saturday, February 23, 2013
Friday, February 22, 2013
Subhan ZE
Subhan ZE, H.M.
Ekonom. Politikus. Tokoh Muda Cemerlang
Beliau lahir di Kepanjen, Malang 29 Januari 1929. Putra HM Rochlan Ismail. Namun sejak masa kanak-kanak sudah tinggal di di Kudus bersama paman dan bibinya, HM Zaenuri Ehsan yang pengusaha rokok. Nama ZE di belakang namanya adalah singkatan dari Zaenuri Ehsan, paman yang mengasuhnya sejak kecil, sekaligus sebagai ayah angkatnya.
Sejak kecil terbiasa belajar sendiri, berotak cerdas dan mampu membaca buku-buku berbahasa Belanda dan Inggris. Pernah mengikuti kuliah di UGM, namun hanya sebagai mahasiswa pendengar. Dalam status yang sama, konon juga dilakukanya di universitas-universitas yang lain. Rajin mengunjungi kampus-kampus dalam dan luar negeri bahkan menjadi dosen tamu di Stanford, Blemington, Washington dsb, dan uniknya beliau tidak memiliki gelar akademik formal. Dari awal, Subhan sudah terbiasa dengan dunia pergerakan , diantaranya dengan bergabung AMRI, BPRI, Kepanduan Hizbul Wathan, KAMI, KAP Gestapu dan Ketua Front Pancasila.
Merupakan salah satu tokoh sentral pendiri PMII dan pernah menjabat sebagai Wakil Ketua MPR dalam kurun waktu 1966-1971.
Dicuplik dengan pengubahan
dari Buku I Antologi NU
Sejarah- Istilah - Amaliah - Uswah
Cet. Kedua, Februari 2008
Khalista, Surabaya & LTN NU Jatim
foto: net
Ekonom. Politikus. Tokoh Muda Cemerlang
Beliau lahir di Kepanjen, Malang 29 Januari 1929. Putra HM Rochlan Ismail. Namun sejak masa kanak-kanak sudah tinggal di di Kudus bersama paman dan bibinya, HM Zaenuri Ehsan yang pengusaha rokok. Nama ZE di belakang namanya adalah singkatan dari Zaenuri Ehsan, paman yang mengasuhnya sejak kecil, sekaligus sebagai ayah angkatnya.
Sejak kecil terbiasa belajar sendiri, berotak cerdas dan mampu membaca buku-buku berbahasa Belanda dan Inggris. Pernah mengikuti kuliah di UGM, namun hanya sebagai mahasiswa pendengar. Dalam status yang sama, konon juga dilakukanya di universitas-universitas yang lain. Rajin mengunjungi kampus-kampus dalam dan luar negeri bahkan menjadi dosen tamu di Stanford, Blemington, Washington dsb, dan uniknya beliau tidak memiliki gelar akademik formal. Dari awal, Subhan sudah terbiasa dengan dunia pergerakan , diantaranya dengan bergabung AMRI, BPRI, Kepanduan Hizbul Wathan, KAMI, KAP Gestapu dan Ketua Front Pancasila.
Merupakan salah satu tokoh sentral pendiri PMII dan pernah menjabat sebagai Wakil Ketua MPR dalam kurun waktu 1966-1971.
Dicuplik dengan pengubahan
dari Buku I Antologi NU
Sejarah- Istilah - Amaliah - Uswah
Cet. Kedua, Februari 2008
Khalista, Surabaya & LTN NU Jatim
foto: net
Subscribe to:
Posts (Atom)