Translate Into Another Language

Showing posts with label H. Mahbub. Show all posts
Showing posts with label H. Mahbub. Show all posts

Saturday, February 23, 2013

Mars PMII

Mars PMII dilantunkan pada pembukaan acara resmi organisasi, baik bersifat intern maupun ekstern atau umum. Mars PMII dilantunkan secara bersama-sama dengan berdiri tegak, khidmat dan penuh semangat.

Berikut saya cantumkan lirik lagu mars PMII. 

Mars PMII

Pencipta Lagu: Sahabat Shaimoery WS.
Syair: Sahabat H. Mahbub Djunaedi


Inilah kami wahai Indonesia
Satu barisan dan satu cita
Pembela bangsa, penegak agama
Tangan terkepal dan maju kemuka
Habislah sudah masa yang suram
Selesai sudah derita yang lama
Bangsa yang jaya
Islam yang benar
Bangun tersentak dari bumiku subur

*Reff :

Denganmu PMII
Pergerakanku
Ilmu dan bakti, ku berikan
Adil dan makmur kuperjuangkan
Untukmu satu tanah airku
Untukmu satu keyakinanku

Inilah kami wahai Indonesia

Satu angkatan dan satu jiwa
Putera bangsa bebas merdeka
Tangan terkepal dan maju kemuka

Denganmu PMII

Pergerakanku
Ilmu dan bakti, ku berikan
Adil dan makmur kuperjuangkan
Untukmu satu tanah airku
Untukmu satu keyakinanku

credit to>Saudara Anas


Apa Itu PMII?

Apa sih sebenarnya PMII itu?

PMII adalah singkatan dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia. PMII merupakan salah satu
organisasi kemahasiswaan yang berafiliasi kepada Nahdlatul Ulama.

PMII berdiri tanggal 17 April 1960 dengan latar belakang situasi politik tahun 1960-an yang mengharuskan mahasiswa turut andil dalam mewarnai kehidupan sosial politik di Indonesia. Pendirian PMII dimotori oleh kalangan muda NU (meskipun di kemudian hari dengan dicetuskannya Deklarasi Murnajati 14 Juli 1972, PMII menyatakan sikap independen dari lembaga NU). Di antara pendirinya adalah Mahbub Djunaidi dan Subhan ZE (seorang jurnalis sekaligus politikus legendaris).


Meskipun independen, kalangan di dalam dan di luar NU mayoritas melihat hal itu hanya sekedar formalitas belaka. Pada realitasnya, nyaris siapapun tidak bisa memisahkan antara PMII dengan NU. Kader-kader PMII di banyak jenjang dan ruang menjadi tulang punggung struktur NU, Banom-banomnya, dan lembaga-lembaganya. Dengan demikian faktanya adalah bahwa PMII berhasil menjadi kawah candradimuka bagi lahirnya generasi pemikir, organisatoris NU, bahkan leader partai-partai politik yang voters-nya kebanyakan adalah nahdliyin.

Hingga saat ini, mayoritas kader PMII merupakan jebolan pesantren-pesantren yang digawangi oleh kiai-kiai NU kharismatik dan alim. Mereka masih menjalankan ritus yang sama sebagaimana lazimnya yang diajarkan para kiai. Bahkan, sejak deklarasi Munarjati, keberadaan kantor PB PMII masih satu atap dengan PBNU yang sampai dengan akhir 90-an tidak pernah dipersoalkan. 


Kader-kader PMII diharapkan dapat menjadi agen dan duta-duta utama NU dalam berdakwah di kampus

credit> 
Wikipedia
Situs resmi NU


Friday, February 22, 2013

H. Mahbub Djunaidi

H. Mahbub Djunaidi

Wartawan. Penerjemah. Kolumnis. Politisi



mahbub-djunaidi

Mahbub Djunaidi lahir pada 22 Juli 1933/3 Rabiul Awal 1352 Hijriyah di Jakarta. Ayahnya, K.H Muhammad Djunaidi, adalah Ketua Pengadilan Tinggi Jakarta.

Karier Politik:
Mahbub adalah seorang tokoh sentral berdirinya PMII, organisasi kemahasiswaan yang berafiliasi kepada Nahdlatul Ulama, dan menjadi Ketua Umumnya yang pertama (1960) hingga dua periode. Pernah menjadi anggota fraksi NU di DPR-GR, Fraksi NU hasil pemilu 1971 dan Fraksi PPP hasil Pemilu 1977.

Sebagai tokoh sentral pendiri PMII, Mahbub berusaha dengan sungguh-sungguh menjadikan PMII sebagai wadah pembentukan kader, sebagaimana diamanatkan kepadanya oleh Musyawarah Mahasiswa NU seluruh Indonesia. Salah satu cara membentuk jiwa dan semangat kader adalah melalui lagu-lagu, khususnya melalui lagu-lagu organisasi. Dia sendiri menyusun lirik lagu Mars PMII, lagu yang dinyanyikan pada setiap kesempatan dan pada saat akan memulai acara penting PMII.

Beliau pulalah yang menyusun lirik lagu Ansor. Lagu untuk membangkitkan semangat juang kaum muda. Mahbub wafat pada hari Ahad tanggal 1 Oktober 1995/ 6 Djumadil Awal 1416 H. Dimakamkan di Kota Kembang, Bandung.

Dicuplik dari Buku I Antologi NU
Sejarah- Istilah - Amaliah - Uswah
Cet. Kedua, Februari 2008
Khalista, Surabaya & LTN NU Jatim

*mengenai tulisan-tulisan beliau,yang berciri khas humor, pemakaian bahasa yang kreatif, serta mampu menyajikan persoalan dengan sederhana, bisa Sahabat/Sahabati baca di Pojok Mahbub Djunaidi.